Pertamaku melihatmu, kau tersenyum cerah tapi tersipu malu
Hari demi hari, kita semakin dekat, kau membuat hatiku berdebar
Ku harus berkata apa, bagaimana cara membuatmu tertawa
Ku tak terbiasa, menggenggam tangan mu, hanya bisa tersenyum malu
Semoga kita bisa bicara dengan nyaman, meski sulit bagimu yang tak terbiasa
Hanya sekedar terima kasih, ku ingin yang lebih dari itu
Semoga kita bisa bicara dengan nyaman, mendekatlah perlahan padaku
Tataplah kedua mata ku, lalu katakan "i love you"
Saat ku genggam tanganmu, detak jantungku terasa berhenti
Tak bisa ku ingat yang aku katakan, ku hanya duduk dan membisu
Aku ingin kita berdua saling mencintai, takkan pernah kulepas genggaman tanganmu
Kedua mata mu menatapku, hanya ada bahagia disana
Aku ingin kita berdua saling mencintai, kan ku jaga dirimu selamanya
**banmal song
Assalamu'alaikum wr. wb.
Selamat Datang diblog nya Aditya Rizka..
Sunday, September 30, 2012
Saturday, September 29, 2012
Terlahir Impian dibalik Kegagalan
Setiap manusia dilahirkan didunia ini pasti memiliki tujuan nya tersendiri, dan memiliki sebuah mimpi ataupun impian adalah hal yang lumrah dimiliki setiap mahluk ciptaan Tuhan. Impian adalah sesuatu yang sangat diinginkan seseorang yang hidup didunia ini, impian itu sendiri sering kali dikaitkan dengan cita-cita. Impianlah yang membuat seseorang lebih bersemangat menjalani hidup dan dapat merasakan indahnya liku-liku hidup didunia ini. Untuk mencapai impian itu kunci terbesarnya iyalah BERDO'A dan BERUSAHA.
Sejak kecil, aku memiliki cita-cita, dan cita-cita ku adalah menjadi seorang polisi. Aku tidak mengetahui apa yang membuat ku sangat ingin menjadi seorang polisi, mungkin karena ayah ku bergelut di kepolisian, dan aku sangat mengagumkan sosok nya, sehingga aku ingin menjadi seperti dia.
Saat telah duduk dikelas X, aku merasa waktuku untuk menggapai mimpi itu semakin dekat. Aku sadar untuk menggapai impian ku itu dibutuhkan kerja keras, usaha, serta do'a yang sangat ekstra. Saat itu aku mulai mencari tahu kriteria untuk dapat lulus dalam tes kepolisian nanti, setelah tahu tentang itu, aku pun mulai mempersiapkan diriku, mulai dari belajar tentang tes psikologi, menjaga kesehatan, dan menyiapkan fisik. Dalam satu minggu aku maraton empat kali, dan latihan berenang sekali. disela-sela waktu saat lagi nonton ataupun membaca aku menyempatkan diriku untuk latihan sit up dan push up, bahkan ring stop dikusin pintu.
Akhirnya hari yang kutunggu-tunggu tiba, dan tidak lain adalah hari pengumuman kelulusan SMA. Alhamdulillah aku berhasil lulus. Aku pun mulai mencari informasi untuk mendaftar diri mengikuti tes seleksi calon taruna Akademi Kepolisian. Semua berkas yang dibutuhkan kusiapkan, dan tepat pada tanggal 25 Mei 2011 aku mendaftarkan diri, dan aku adalah pendaftar yang ke-45. Setelah tiga minggu berlalu tibalah waktunya untuk tes kesehatan I. setelah jalankan, beberapa hari kemudian waktu untuk pengumuman tes tahap itu pun keluar. Ternyata Allah berkata lain. aku pun dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat karena X-been yang merupakan bawaan dari lahir.
Saat itu aku sangat terjatuh, sangat kecewa karena aku tidak berhasil menggapai impian ku. Sampai akhirnya seseorang mengatakan kepadaku "jangan menyerah, kamu harus ingat bahwa Allah tidak memberikan apa yang kamu inginkan. Tetapi allah memberikan apa yang kamu butuhkan. Allah lebih mengenal dan mengetaui dirimu lebih dari dirimu sendiri. Tuliskan rencana hidupmu dengan sebuah pena dan berikan penghapusnya pada Allah, biarkan Allah menghapus bagian yang menurut-Nya tidak baik untuk mu. teruslah berusaha dan berdo'a". Mendengar kata-kata itu aku pun mulai membuka fikiran ku untuk tidak memaksakan diriku di suatu impian, dan aku pun mendaftar kan diriku diberbagai tes.
Aku mengikuti tes IPDN, ternyata aku masih gagal di tahap ke tiga (tes kesehatan). Setelah dua kali jatuh di tempat yang sama aku pun mulai berfikir untuk meneruskan pendidikan ku diperguruan tinggi. SNMPTN ku ikuti, dari tiga pilihan yang kupilih satupun aku tidak berhasil lewat, aku gagal lagi. Lalu aku mengikuti UMB, ternyata itu juga bukan yang terbaik bagiku, aku masih saja gagal.
Selang beberapa hari aku pun mendaftarkan diriku di POLTEKKES dan Akper Tjoet Nya' Dhien. Akhirnya dengan izin Allah aku pun berhasil lulus di Akper Tjoet Nya' Dhien dan berada di peringkat 118 dari 200 pendaftar yang lulus. Aku sama sekali tidak pernah terbayang akan menjalankan pendidikan di Akademi Keperawatan. tapi inilah kenyaataan yang harus kuhadapi, rezeki ku adalah disini, di Akper ini. Aku yakin Allah punya rencana yang baik untuk ku. Setelah menjalani kuliah hari demi hari, fikiran ku pun mulai semakin terbuka, impian dan mimpi yang baru mulai bermunculan. bayangan tentang masa yang akan datang mulai terukir kembali sedikit demi sedikit. Mimpi serta impian yang baru mengembalikan semangat ku yang sempat terputus karena impian yang tak tercapai. Impian ku saat ini adalah menjadi seorang perawat anatesi ataupun bekerja di dinas kesehatan.
"Saat kau berjalan mencari kesuksesan, kegagalan akan selalu menghantuimu. Saat kau bertemu dengan kegagalan itu, jangan lah kau berputus asa, karena itulah kesuksesanmu yang tertunda. Jangan takut terjatuh saat kau mencari kesuksesan, karena itu ada asam manis yang harus kau rasakan dan merupakan rintangan yang harus kau lewati. Ambillah semua pelajaran yang kau temui dalam pejalananmu mencari kesuksesan, jadikan pengalaman sebagai guru terbesarmu. Jangan pernah menyia-nyiakan semua yang kau lewati karena semua itu memiliki arti dan pelajaran tersendiri bagimu. Teruslah kau berusaha setelah itu serahkan semua nya pada Allah. Yang paling penting untuk kita ketahui adalah, Allah lebih mengenal diri kita dibanding kita sendiri, dan Allah lebih tau apa yang terbaik bagi kita dibanding diri kita sendiri. Percayalah, Saat kita berjalan mendekatkan diri pada Allah, Allah berlari mendekati kita. saat kita sejengkal mendekat pada Allah, sehasta Allah mendekatkan diri pada kita. Allah merasa malu jika Dia tidak mendengarkan do'a kita. Apapun yang kita dapatkan sekarang itu adalah yang terbaik bagi kita dan rezeki bagi kita".
Sejak kecil, aku memiliki cita-cita, dan cita-cita ku adalah menjadi seorang polisi. Aku tidak mengetahui apa yang membuat ku sangat ingin menjadi seorang polisi, mungkin karena ayah ku bergelut di kepolisian, dan aku sangat mengagumkan sosok nya, sehingga aku ingin menjadi seperti dia.
Saat telah duduk dikelas X, aku merasa waktuku untuk menggapai mimpi itu semakin dekat. Aku sadar untuk menggapai impian ku itu dibutuhkan kerja keras, usaha, serta do'a yang sangat ekstra. Saat itu aku mulai mencari tahu kriteria untuk dapat lulus dalam tes kepolisian nanti, setelah tahu tentang itu, aku pun mulai mempersiapkan diriku, mulai dari belajar tentang tes psikologi, menjaga kesehatan, dan menyiapkan fisik. Dalam satu minggu aku maraton empat kali, dan latihan berenang sekali. disela-sela waktu saat lagi nonton ataupun membaca aku menyempatkan diriku untuk latihan sit up dan push up, bahkan ring stop dikusin pintu.
Akhirnya hari yang kutunggu-tunggu tiba, dan tidak lain adalah hari pengumuman kelulusan SMA. Alhamdulillah aku berhasil lulus. Aku pun mulai mencari informasi untuk mendaftar diri mengikuti tes seleksi calon taruna Akademi Kepolisian. Semua berkas yang dibutuhkan kusiapkan, dan tepat pada tanggal 25 Mei 2011 aku mendaftarkan diri, dan aku adalah pendaftar yang ke-45. Setelah tiga minggu berlalu tibalah waktunya untuk tes kesehatan I. setelah jalankan, beberapa hari kemudian waktu untuk pengumuman tes tahap itu pun keluar. Ternyata Allah berkata lain. aku pun dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat karena X-been yang merupakan bawaan dari lahir.
Saat itu aku sangat terjatuh, sangat kecewa karena aku tidak berhasil menggapai impian ku. Sampai akhirnya seseorang mengatakan kepadaku "jangan menyerah, kamu harus ingat bahwa Allah tidak memberikan apa yang kamu inginkan. Tetapi allah memberikan apa yang kamu butuhkan. Allah lebih mengenal dan mengetaui dirimu lebih dari dirimu sendiri. Tuliskan rencana hidupmu dengan sebuah pena dan berikan penghapusnya pada Allah, biarkan Allah menghapus bagian yang menurut-Nya tidak baik untuk mu. teruslah berusaha dan berdo'a". Mendengar kata-kata itu aku pun mulai membuka fikiran ku untuk tidak memaksakan diriku di suatu impian, dan aku pun mendaftar kan diriku diberbagai tes.
Aku mengikuti tes IPDN, ternyata aku masih gagal di tahap ke tiga (tes kesehatan). Setelah dua kali jatuh di tempat yang sama aku pun mulai berfikir untuk meneruskan pendidikan ku diperguruan tinggi. SNMPTN ku ikuti, dari tiga pilihan yang kupilih satupun aku tidak berhasil lewat, aku gagal lagi. Lalu aku mengikuti UMB, ternyata itu juga bukan yang terbaik bagiku, aku masih saja gagal.
Selang beberapa hari aku pun mendaftarkan diriku di POLTEKKES dan Akper Tjoet Nya' Dhien. Akhirnya dengan izin Allah aku pun berhasil lulus di Akper Tjoet Nya' Dhien dan berada di peringkat 118 dari 200 pendaftar yang lulus. Aku sama sekali tidak pernah terbayang akan menjalankan pendidikan di Akademi Keperawatan. tapi inilah kenyaataan yang harus kuhadapi, rezeki ku adalah disini, di Akper ini. Aku yakin Allah punya rencana yang baik untuk ku. Setelah menjalani kuliah hari demi hari, fikiran ku pun mulai semakin terbuka, impian dan mimpi yang baru mulai bermunculan. bayangan tentang masa yang akan datang mulai terukir kembali sedikit demi sedikit. Mimpi serta impian yang baru mengembalikan semangat ku yang sempat terputus karena impian yang tak tercapai. Impian ku saat ini adalah menjadi seorang perawat anatesi ataupun bekerja di dinas kesehatan.
"Saat kau berjalan mencari kesuksesan, kegagalan akan selalu menghantuimu. Saat kau bertemu dengan kegagalan itu, jangan lah kau berputus asa, karena itulah kesuksesanmu yang tertunda. Jangan takut terjatuh saat kau mencari kesuksesan, karena itu ada asam manis yang harus kau rasakan dan merupakan rintangan yang harus kau lewati. Ambillah semua pelajaran yang kau temui dalam pejalananmu mencari kesuksesan, jadikan pengalaman sebagai guru terbesarmu. Jangan pernah menyia-nyiakan semua yang kau lewati karena semua itu memiliki arti dan pelajaran tersendiri bagimu. Teruslah kau berusaha setelah itu serahkan semua nya pada Allah. Yang paling penting untuk kita ketahui adalah, Allah lebih mengenal diri kita dibanding kita sendiri, dan Allah lebih tau apa yang terbaik bagi kita dibanding diri kita sendiri. Percayalah, Saat kita berjalan mendekatkan diri pada Allah, Allah berlari mendekati kita. saat kita sejengkal mendekat pada Allah, sehasta Allah mendekatkan diri pada kita. Allah merasa malu jika Dia tidak mendengarkan do'a kita. Apapun yang kita dapatkan sekarang itu adalah yang terbaik bagi kita dan rezeki bagi kita".
Subscribe to:
Posts (Atom)